06 December 2025

Get In Touch

KPK Telusuri Lahan Rute Whoosh

Ketua KPK Setyo Budiyanto.
Ketua KPK Setyo Budiyanto.

JAKARTA (Lentera) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengungkap dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Kali ini, KPK menelusuri lahan di sepanjang rute kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.

Ketua KPK Setyo Budiyanto menjelaskan penelusuran tersebut dilakukan dengan mengelompokkan lokasi di dekat rute, terutama yang areanya sangat luas. “Kami lebih mendalami kepada lokasi-lokasi yang di sepanjang rute rel kereta itu, gitu, karena banyak itu ya,” ujar Setyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (3/12/2025) malam.

Di satu sisi, dia juga menandaskan bahwa saat ini KPK sedang mendalami status tanah di dekat Stasiun Halim, terutama kaitannya dengan TNI Angkatan Udara.

“Tanah ini posisinya tentu ada di beberapa tempat, bukan hanya di satu tempat saja. Nah ini yang sedang kami dalami, apakah tanah yang lokasinya di Halim adalah milik TNI AU atau bukan, gitu. Ini belum pasti,” katanya mengutip antara.

Sebelumnya, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD dalam video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya pada 14 Oktober 2025, mengatakan ada dugaan tindak pidana korupsi dalam bentuk penggelembungan anggaran atau mark up pada proyek Whoosh.

"Menurut perhitungan pihak Indonesia, biaya per satu kilometer kereta Whoosh itu 52 juta dolar Amerika Serikat. Akan tetapi, di China sendiri, hitungannya 17-18 juta dolar AS. Naik tiga kali lipat," katanya.

"Ini siapa yang menaikkan? Uangnya ke mana? Naik tiga kali lipat. 17 juta dolar AS ya, dolar Amerika nih, bukan rupiah, per kilometernya menjadi 52 juta dolar AS di Indonesia. Nah itu mark up. Harus diteliti siapa yang dulu melakukan ini," kata Mahfud.

Kemudian, pada 16 Oktober 2025, KPK mengimbau Mahfud MD untuk membuat laporan mengenai dugaan korupsi dalam proyek Whoosh. Kemudian Mahfud menyatakan siap dipanggil KPK untuk memberikan keterangan terkait dugaan korupsi terkait Whoosh.

Sementara itu, KPK pada 27 Oktober 2025, mengumumkan dugaan korupsi terkait Whoosh sudah naik ke tahap penyelidikan sejak awal 2025. (*)

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lenterajogja.com.
Lenterajogja.com.