11 December 2025

Get In Touch

Kemensos Sudah Kucurkan Rp 83,05 M untuk Bencana Sumatra

Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

JAKARTA (Lentera) - Kementerian Sosial (Kemensos) mencatat per Rabu (10/12/2025) telah menyalurkan bantuan Rp 83,05 miliar untuk penanganan bencana di Provinsi Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara.

"Bantuan merupakan bufferstock logistik yang disalurkan melalui gudang-gudang di Sentra Kemensos, Dinas Sosial Provinsi, Dinas Sosial Kabupaten/Kota maupun lumbung-lumbung sosial yang berada di Kecamatan atau Desa," kata Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul), saat Konferensi Pers di Kantor Kemensos, Jakarta, Selasa (9/12/2025).

Gus Ipul menandaskan bantuan logistik dari pemerintah ini menjadi bagian dari dukungan logistik dari Kementerian, Lembaga dan juga tentu yang diselenggarakan oleh TNI dan Polri. "Jadi ini menjadi satu kesatuan yang tidak dipisahkan," ujar Gus Ipul didampingi oleh Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono.

Di samping bantuan logistik bufferstock, Kemensos juga memberikan bantuan logistik reguler berupa beras. Total 101,4 ton beras reguler telah didistribusikan, di antaranya didistribusikan ke Aceh 52 ton, Sumatra Barat 34,4 ton, dan Sumatra Utara 15 ton.

Bantuan logistik yang telah disalurkan di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara, sebagai berikut:

Makanan Siap Saji: 61.488 paket
Makanan Anak: 19.338 paket
Lauk Pauk: 13.900 paket
Indomie: 200 dus
Air Mineral: 600 dus
Lampu Emergency: 3 unit
Kasur: 13.380 lembar
Selimut: 19.059 lembar
Family Kit: 16.930 paket
Kidware: 11.462 paket
Tenda Gulung: 8.680 lembar
Tenda Keluarga: 2.277 unit
Tenda Pengungsi: 81 unit
Sandang Dewasa: 1.300 paket
Sandang anak: 700 paket
Dapur Umum Lapangan (Dumlap): 11 unit
SHS-500: 36 unit
Genset: 2 unit
Toilet Portable: 5 unit
Tenda Induk: 10 unit
Penjernih Air: 12 Unit

Selanjutnya, Kemensos juga telah mendirikan 39 dapur umum diberbagai titik yaitu 21 titik dapur umum di Aceh, 10 titik dapur umum di Sumatra Barat, dan 7 titik dapur umum aktif di Sumatra Utara.

Dapur umum tersebut, setiap harinya memproduksi kurang lebih 417.749 porsi makanan siap saji. Anggaran belanja dapur umum perhari yaitu Rp2.066.704.000 untuk tiga Provinsi tersebut.

"Kedua yang kita lakukan adalah mendirikan dapur-dapur umum untuk melayani pengungsi dan mereka yang terdampak. Dapur-dapur umum itu ada yang kita dirikan, bekerja sama dengan Dinsos dan BPBD setempat, ada juga yang bekerja sama dengan masyarakat. Artinya dapur umum itu didirikan secara mandiri oleh masyarakat, kita membantu bahan-bahan bakunya," ungkap Gus Ipul melansir cnbcindonesia.

Lebih lanjut, Gus Ipul menjelaskan Kemensos juga akan memberikan santunan kepada korban yang meninggal dunia dan luka berat. Santunan diberikan kepada ahli waris sebesar Rp15 juta dan untuk korban luka beras sebesar Rp5 juta. "Ini akan kami salurkan nanti setelah melakukan asesmen bersama dengan Dinsos Daerah," tuturnya.

Gus Ipul menambahkan setelah masa kedaruratan selesai, maka akan ada proses rehabilitasi. Pada tahap ini, Kemensos memberikan dukungan pemberdayaan untuk korban yang terdampak. Proses rehabilitasi akan melibatkan BNPB, TNI, Polri, termasuk Kemensos dan Dinsos Daerah.

"Proses perencanaan pemberdayaan sedang kami buat dan tentu ini nanti akan bekerja sama dengan kementerian dan lembaga lain, termasuk sekali lagi dengan pemerintah daerah," ujar Gus Ipul.

Model dukungan pemberdayaan akan ditentukan berdasarkan hasil asesmen kebutuhan korban terdampak.

"Jika memang memiliki usaha atau merintis usaha, tentu kami juga akan coba berikan dukungan sesuai dengan kebutuhannya. Kalau mungkin ingin menjadi pekerja terampil dan lain sebagainya, ya tentu nanti akan ditindaklanjuti," pungkasnya. (*)

 

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lenterajogja.com.
Lenterajogja.com.