PALANGKA RAYA (Lentera) – Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya tengah berupaya melakukan pembenahan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan TVRI, dengan merelokasi ke Pasar Datah Manuah.Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Arif M. Norkim mengingatkan agar pemkot mengedepankan sikap humanis.
Dia pun mengapresiasi pemkot telah memberikan kelonggaran waktu bagi para PKL sampai akhir tahun ini.
"Kebijakan ini menunjukkan sikap humanis Pemkot dalam menata kota tanpa mengabaikan kepentingan masyarakat kecil," papar Arif, Sabtu (18/10/2025).
Ia menilai penataan kota tetap berjalan, namun Pemkot juga memperhatikan kondisi para pedagang. Kelonggaran ini sebagai bentuk keseimbangan antara penegakan aturan dan kepedulian sosial.
Di satu sisi, Arif mengingatkan agar pelaksanaan kebijakan tersebut dilakukan dengan pengawasan yang terukur serta komunikasi yang baik antara pemerintah dan para pedagang.
“Kesepakatan waktu berjualan dari hari Jumat hingga Minggu, harus dipatuhi oleh semua PKL, jangan sampai disalahgunakan yang bisa menimbulkan gangguan ketertiban di kawasan tersebut,” ucapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, Pemkot perlu memastikan kesiapan Pasar Datah Manuah sebagai tempat relokasi bagi para PKL, baik dari segi fasilitas maupun aksesibilitasnya.
Menurutnya, relokasi bukan hanya sekadar memindahkan lokasi, namun Pemkot harus memastikan lokasi baru tersebut benar-benar layak dan nyaman bagi para PKL untuk berjualan.
Arif juga mengajak masyarakat agar turut mendukung langkah yang diambil Pemkot dengan menjaga ketertiban, kebersihan, dan keindahan kota, sembari mendukung kegiatan para pelaku usaha kecil tersebut.
“PKL adalah bagian dari ekonomi rakyat, mari kita dukung dan tata agar kegiatan PKL tetap tertib, namun tidak mematikan aktivitas ekonomi mereka,” pungkasnya.
Reporter : Novita/Editor:Widyawati
.jpg)
