18 October 2025

Get In Touch

Lahan Diratakan Israel,UNRWA Sebut Harga Pangan Gaza Melonjak Tajam 

Lahan Diratakan Israel,UNRWA Sebut Harga Pangan Gaza Melonjak Tajam 

NEW YORK (Lentera) - Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) memperingatkan lonjakan harga pangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza. Hal ini akibat penghancuran lahan pertanian oleh Israel.

Diperingatkan harga makanan di Jalur Gaza meroket ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat penghancuran dan perampasan lahan oleh Israel.

Melalui pernyataan yang dirilis dilihat Sabtu (18/10/2025), UNRWA mengatakan hampir seluruh lahan pertanian di Jalur Gaza kini "hancur atau tidak dapat diakses", sehingga warga kehilangan sumber penghasilan.

Kondisi itu juga menyebabkan harga pangan mencapai rekor tertinggi setelah dua tahun perang Israel yang berdampak menghancurkan kesejahteraan masyarakat Palestina, khususnya di Gaza.

Badan PBB itu menjelaskan bahwa keluarga-keluarga di Palestina yang sebelumnya bergantung pada hasil panen dari lahan mereka di Gaza kini tidak lagi memiliki sumber pendapatan, sehingga tidak mampu membeli makanan, sekalipun tersedia di pasaran.

Dalam unggahan di platform X, UNRWA mengatakan, "Satu kilogram tomat yang dulu harganya 60 sen (sekitar Rp9.940), kini mencapai 15 dolar (sekitar Rp248.350) — jika masih bisa ditemukan".

UNRWA menambahkan: "Sampai sektor pertanian Gaza dapat dibangun kembali, harus ada distribusi bantuan yang disalurkan dengan benar-benar tanpa hambatan".

Editor:Widyawati/berbagai sumber

Share:
Lenterajogja.com.
Lenterajogja.com.