18 October 2025

Get In Touch

PDAM Surya Sembada Surabaya Pastikan Semburan Air di Rungkut Bukan Akibat Pipa Bocor

Supervisor Pemeliharaan Zona 1 PDAM Surya Sembada, Shah Reza meninjau lokasi semburan.
Supervisor Pemeliharaan Zona 1 PDAM Surya Sembada, Shah Reza meninjau lokasi semburan.

SURABAYA (Lentera) – PDAM Surya Sembada Kota Surabaya memastikan fenomena semburan air disertai bau gas yang di Sungai Kebon Agung, Rungkut Tengah, Kecamatan Gunung Anyar bukan disebabkan oleh kebocoran pipa distribusi.

Supervisor Pemeliharaan Zona 1 PDAM Surya Sembada, Shah Reza mengatakan dari hasil pemeriksaan awal tim teknis menunjukkan, bahwa pola semburan air di lokasi tidak sesuai dengan karakteristik tekanan air dari sistem BGIM (Bendungan Gunung Anyar Intake Main).

“Kalau dari BGIM, tekanannya tinggi dan stabil. Kalau air dari pipa bocor, semburannya pasti konstan. Tapi yang di sini kadang muncul, kadang hilang,” ucapnya saat ditemui di lokasi, Jumat (17/10/2025).

Ia menjelaskan, sistem BGIM bekerja menggunakan pompa (bomba) bertekanan tinggi, bukan tekanan alami. Untuk itu, aliran air dari pipa PDAM seharusnya keluar secara stabil, bukan berubah-ubah.

“Logikanya, kalau dari pipa kita malah gak bisa seperti ini. Karena pompa tekan terus, airnya pasti konstan,” jelasnya.

Menurut Shah, tekanan air pada jalur distribusi PDAM justru meningkat pada malam hari karena pemakaian warga menurun.

“Kalau malam, karena sedikit yang pakai, tekanannya malah lebih besar. Siang hari tekanannya turun karena pemakaian tinggi,” tambahnya.

Berdasarkan peta jaringan pipa PDAM, posisi pipa besar BGIM berada di bagian atas aliran sungai bukan di bawah.

“Kalau dari gambar yang kami punya, pipa BGIM ada di bagian atas. Di bawah sungai tidak ada pipa distribusi kita. Kecuali pipa seribu milik proyek APBKON, itu di wilayah lain seperti Barungtari,” terang Shah.

Dengan hasil pemeriksaan tersebut, PDAM menegaskan kemungkinan kecil semburan air di Sungai Kebon Agung berasal dari sistem mereka. “Tekanan dan lokasinya tidak sesuai dengan jalur pipa kami. Jadi besar kemungkinan bukan dari sistem BGIM,” tutupnya.

 

Reporter: Amanah/Editor: Ais

 

Share:
Lenterajogja.com.
Lenterajogja.com.