07 December 2025

Get In Touch

BI Kediri Perkuat Sinergi dan Optimisme 2026, Kinerja Ekonomi Jatim Ditarget 5,6%

Kantor Perwakilan BI Kediri menggelar Temu Responden dan Outlook Perekonomian 2026 di Graha Lila Semesta, Kota Kediri, pada Kamis (4/12/2025).
Kantor Perwakilan BI Kediri menggelar Temu Responden dan Outlook Perekonomian 2026 di Graha Lila Semesta, Kota Kediri, pada Kamis (4/12/2025).

KEDIRI (Lentera) - Sebagai bentuk apresiasi kepada para pelaku usaha, mitra liaison, serta responden survei yang selama ini berkontribusi dalam penyediaan data dan informasi bagi pelaksanaan tugas Bank Indonesia.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri menggelar acara Temu Responden dan Outlook Perekonomian 2026 di Graha Lila Semesta, Kota Kediri, pada Kamis (4/12/2025).

Dalam paparannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Yayat Cadarajat menyampaikan bahwa perekonomian riasional sepanjang 2025, tetap menunjukkan ketahanan yang kuat ditengah gejolak ekonomi global.

"Pada triwulan II/2025, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap solid, ditopang o1eh belanja pemerintah, konsumsi rumah tangga, serta investasi," tuturnya dalam keterangannya, Jumat (5/12/2025).

Inflasi nasional juga tetap terjaga kisaran target inflasi 2,5% _+ 1% yaitu 2,72% (yoy).Yayat menjelaskan, sejalan dengan kondisi nasional, Jawa Timur mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5.22% (yoy) pada triwulan III/2025, Iebih tinggi dibandingkan pertumbuhan riasional.

"Konsumsi rumah tangga dan investasi menjadi motor penggerak utama, sementara sektor industri pengolahan, perdagangan, dan konstruksi memberIkan kantribusi terbesar terhadap perekonomian daerah," jelasnya.

Bahkan kinerja ekonomi wilayah kerja Bank Indonesia Kediri pada 2025 juga tercatat positif, didukung dengan konsumsi rumah tangga yang terus menunjukkan tren pertumbuhan daninflasi yang tetap berada dalam rentang sasaran.

"Sesuai indikator survei Bank Indonesia diantaranya Survei Konsumen, Survei Pedagang Eceran, dan Survei Kegiatan Dunia Usaha juga menunjukkan peningkatan optimisme dan aktivitas usaha yang terus menguat," terangnya.

Dari sisi sistem keuangan, menurut Yayat, intermediasi perbankan di wilayah Kediri turnbuh positif, terutama di dorong o1eh kenaikan kredit investasi yang mencapai 28,58%.

"Digitalisasi sistem pembayaran juga semakin kuat dengan perluasan penggunaan QRIS dan peningkatanvolume transaksi non-tunai," ujar Yayat.

Sementara itu, Bank Indonesia Kediri memperkirakan kinerja ekonomi jawa Timur pada 2026 akan tetap terjaga pada kisaran 4,8-5,6% (yoy), didukung perilngkatan keyakinan konsumen, perbaikan ekspor, akselefasi investasi, serta stimulus pemerintah. Inflasi 2026 juga diperkirakan tetap berada dalam sasaran.

"Bank Indonesia menekankan, pentingnya penguatan sinergi dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dalam mendorong transformasi ekonomi daerah," tandasnya.

Beberapa fokus prioritas kolaborasi meliputi penguatan investasi daerah, pengembangan Industri danUMKM, percepatan digitalisasi sistem pembayaran, penguatan ekosistem keuangan daerah, serta optimal isasi peran TPID dalam pengendalian inflasi.

Sebagai bagian dari kegiatan ini, Bank Indonesia Kediri menghadirkan pembicara Merry Riana dengan materI " Mindful for Business: Kunci Inovasi dan Kreativitas" untuk memperkaya perspektif pelaku usaha, dalam menghadapi tantangan ekonomi di era digital.

Selain itu, Bank Indonesia Kediri juga menyampaikan, apresiasi kepada seluruh mitra yang telah berkontribusi dalam penyediaan data dan informasi.

Beberapa responden terbaik menerima apresiasisebagai berikut :

I. PT Industri Kereta API (INKA) sebagai Mitra Liaison Industri Pengolahan Terbaik

2. CV Mulia Group sebagai Mitra Liaison Pertainian Terbaik

3. CV Morodadi Seiahtera sebagai Mitra Liaison Perdagangan, Hotel, dan Restoran Terbaik

4. PT Global in do Furniture sebagai Mitra Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Terbaik

5. CV Adj Wahana sebagai Mitra Survej perilualan ECeran (SPE) Terbaik

6. UD SUIis Jaya sebagai tvlitra Survei PIHPS Terbaik

7. UD Yuyun sebagai Mitra Survei Pemantauan Harga (SPH) Terbaik

Ditambahkan Yayat, Bank Indonesia berharap, keria sama yang kuat dapat terus terjalin guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif, berkesinambungan, dan berdaya saing pungkasnya.

Reporter: Ais/Editor: Arief Sukaputra

Share:
Lenterajogja.com.
Lenterajogja.com.