20 October 2025

Get In Touch

Pesawat Air China Mendarat Darurat Usai Power Bank Meledak

Pesawat Air China Mendarat Darurat di Shanghai(Tangkapan layar akun Instagram @jktnewss)
Pesawat Air China Mendarat Darurat di Shanghai(Tangkapan layar akun Instagram @jktnewss)

SURABAYA (Lentera) -Pesawat Air China Airbus A321-200 terpaksa mendarat darurat di Shanghai usai power bank milik salah satu penumpang meledak, Sabtu (18/10/2025).

Ledakan tersebut menyebabkan kabin pesawat terbakar.

"Pada hari ini, baterai lithium di dalam tas yang ditempatkan di kompartemen atas penerbangan CA139 dari Hangzhou ke Incheon terbakar," ungkap maskapai, dikutip dari The Chosun.

Tidak ada korban dalam insiden tersebut. Namun, melalui video yang tersebar di media sosia China, seperti Douyin, para penumpang tampak panik.

Mereka berteriak sementara kru pesawat bergegas merespons dan menenangkan.

Kronologi power bank di Air China meledak

Insiden power bank meledak di dalam pesawat terjadi di penerbangan Air China.

Pesawat itu berangkat dari Bandara Internasional Hangzhou Xiaoshan pada Sabtu (18/10/2025) pukul 09.47 waktu setempat.

Penerbangan tersebut dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan.

Namun, ketika pesawat berada di ketinggian, sekitar 20 menit setelah lepas landas, insiden ledakan power bank terjadi.

Baterai lithium yang disimpan di kompartemen kabin milik penumpang mengalami overheat dan terbakar.

Awak kabin sempat berhasil memadamkan api dan mengamankan perangkat tersebut.

Namun, kru pesawat lainnya memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat.

Sekitar pukul 11.05 waktu setempat, Air China akhirnya mendarat darurat di Bandara Pudong Shanghai.

Pihak maskapai kemudian mengerahkan pesawat pengganti. Penerbangan kembali dilanjutkan dengan pesawat baru pada pukul 15.03 waktu setempat.

Penyebab kabin pesawat terbakar

Masih belum jelas apakah ledakan berasal dari baterai lithium di power bank atau bukan.

Namun, baterai lithium umumnya digunakan di perangkat elektronik, termasuk power bank, ponsel, dan laptop.

Dilansir dari Simple Plan, penelusuran lebih lanjut menemukan bahwa baterai lithium yang terbakar merupakan milik penumpang yang disimpan di dalam koper. Koper tersebut kemudian diletakkan di kompartemen atas kabin.

Insiden ini bukan kali pertama terjadi. Baru-baru ini China mengalami beberapa insiden kebakaran di dalam pesawat yang disebabkan karena power bank.

Pihak berwenang telah melarang penumpang membawa power bank tanpa tanda sertifikasi keamanan domestik 3C sejak 28 Juni 2025 (*)

Editor: Arifin BH

Share:
Lenterajogja.com.
Lenterajogja.com.