18 October 2025

Get In Touch

Muhammadiyah dan Lestari Projects Berkolaborasi: Bangun Literasi dan Edukasi Pengelolaan Hutan

MoU antara Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Muhammadiyah (MLH PP Muhammadiyah) dan Yayasan Prakarsa Wana Lestari (Lestari Projects)
MoU antara Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Muhammadiyah (MLH PP Muhammadiyah) dan Yayasan Prakarsa Wana Lestari (Lestari Projects)

JAKARTA (Lentera) — Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Muhammadiyah (MLH PP Muhammadiyah) resmi menjalin kemitraan strategis dengan Yayasan Prakarsa Wana Lestari (Lestari Projects) melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (15/10/2025). 

Kolaborasi ini difokuskan pada penguatan edukasi dan literasi pengelolaan hutan, dengan menekankan sinergi antara nilai-nilai keagamaan, sosial, dan lingkungan untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap pentingnya kelestarian alam bagi keberlanjutan kehidupan.

Dalam kesepakatan tersebut, kedua lembaga sepakat menjalankan tiga agenda utama. Pertama, pengembangkan program pendidikan dan pelatihan berbasis keadilan ekologis.

Kemudian, mendorong literasi lingkungan bagi kader Muhammadiyah, pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum.

Terakhir, melaksanakan riset kolaboratif dan kampanye publik terkait pelestarian hutan serta isu perubahan iklim.

Ketua MLH PP Muhammadiyah, M. Azrul Tanjung, SE., M.Si, menyebut kerja sama ini sebagai langkah penting dalam memperkuat dakwah lingkungan berbasis ilmu pengetahuan dan tindakan nyata.

“Muhammadiyah berkomitmen mewujudkan Islam berkemajuan yang peduli pada kelestarian bumi. Dengan menggandeng Lestari Projects, kami ingin memperluas jangkauan edukasi lingkungan dan meningkatkan kapasitas kader dalam pengelolaan hutan yang adil dan lestari,” ungkapnya.

Senada, Ketua Yayasan Prakarsa Wana Lestari, Ion Worang, menilai kemitraan ini sebagai momentum penting untuk menggabungkan kekuatan gerakan sosial keagamaan dengan praktik konservasi modern.

“Kami yakin literasi dan edukasi lingkungan adalah kunci perubahan perilaku menuju pengelolaan hutan yang berkelanjutan. Kolaborasi ini membuka peluang besar bagi lahirnya gerakan hijau berbasis komunitas,” ujarnya.

Ruang lingkup kerja sama tersebut akan diwujudkan melalui berbagai inisiatif, antara lain lokakarya, pembuatan modul pendidikan lingkungan, program sekolah hijau, hingga pelatihan kader hutan berkemajuan di sejumlah daerah.

Melalui penandatanganan MoU ini, Muhammadiyah dan Lestari Projects berharap dapat melahirkan gerakan ekoteologis nasional yang menumbuhkan kesadaran lintas generasi tentang pentingnya menjaga hutan sebagai sumber kehidupan dan amanah Tuhan bagi umat manusia.

Editor: Widyawati/rilis

 

Share:
Lenterajogja.com.
Lenterajogja.com.