13 December 2025

Get In Touch

Perusahaan Properti Asal Indonesia Tumbuh di Australia Saat Pasar Sedang Lesu

Founder & CEO One Global Capital, Iwan Sunito.
Founder & CEO One Global Capital, Iwan Sunito.

SURABAYA (Lentera) — Di saat banyak pengembang properti di Australia tertekan akibat turunnya minat investor asing, One Global Capital justru menunjukkan kinerja yang semakin kuat di negara kanguru tersebut. Perusahaan milik Iwan Sunito ini terus memperluas akuisisi dan memperkuat struktur investasinya.

Salah satu langkah pentingnya adalah keberhasilan memperoleh lisensi AFSL Wholesale penuh. Dengan lisensi ini, One Global Capital bisa mengelola dana dari investor beraset tinggi dan institusi besar. Artinya, perusahaan tidak lagi hanya menjadi pengembang properti, tetapi telah berkembang menjadi platform manajemen dana dan investasi real estat internasional. Akses investor pun semakin luas, termasuk dari Indonesia yang pasar investornya terus tumbuh.

Transformasi ini sejalan dengan meningkatnya minat investor Asia Tenggara pada aset stabil di negara-negara maju seperti Australia.

Founder & CEO One Global Capital, Iwan Sunito, menjelaskan bahwa dalam dua tahun terakhir ia memperkuat portofolio perusahaan di wilayah-wilayah strategis Sydney, seperti Green Square, Chatswood, Macquarie Park, dan Eastlakes.

Salah satu proyek yang menonjol adalah Eastlakes One Global Gallery. Awalnya hanya pusat ritel lingkungan, kini proyek tersebut berkembang menjadi bisnis yang jauh lebih kuat dari perkiraan.

“Woolworths, salah satu penyewa utama kami, omzetnya naik dari AUD140.000 menjadi lebih dari AUD520.000 per bulan. Ini termasuk salah satu yang tertinggi per meter persegi di Australia,” kata Iwan dalam keterangan tertulisnya yang diterima Lentera, Rabu (10/12/2025).

Riset Savills (November 2025) juga menunjukkan nilai aset Eastlakes One Global Gallery melonjak tajam, dari AUD19,5 juta saat diakuisisi pada September 2024 menjadi lebih dari AUD33 juta pada Oktober 2025, naik 69,2%. Sementara dari sisi ekuitas, pertumbuhannya bahkan mencapai 130% dalam setahun.

“Kenaikan ini memang sudah kami prediksi, hanya saja terjadi lebih cepat. Kuncinya ada pada disiplin strategi dan pemilihan aset yang punya nilai masa depan,” lanjut Iwan.

Momentum positif lainnya datang dari rencana pembangunan hotel keempat One Global Capital di Macquarie Park. Proyek ini akan menggunakan teknologi Robotic Volumetric Modular Construction, yang membuat pembangunan lebih cepat dan lebih ramah lingkungan. Konstruksi akan dimulai Juli 2026 dan ditargetkan selesai dalam 12 bulan.

“Biasanya hasil investasi seperti ini hanya bisa dinikmati institusi besar. Tapi melalui platform kami, investor ritel juga bisa ikut berpartisipasi,” ujar Iwan.

Setelah memastikan dua proyek besar berikutnya di Australia, Iwan menyebut Indonesia akan menjadi salah satu pasar utama untuk ekspansi platform hotel modular mereka.

Dengan pengalaman lebih dari 25 tahun dan kerja sama strategis, termasuk dengan Mitsubishi Estate Asia, One Global Capital kini membuka akses lebih luas kepada publik menjelang rencana IPO pada 2031.

Sementara itu, Director of Fund One Global Capital, Samuel Sunito menambahkan bahwa perusahaan menawarkan platform investasi yang membuat investor ritel bisa menikmati peluang berskala besar.

“Filosofi kami sederhana: ketika investor kami tumbuh, kami tumbuh bersama mereka. Dalam waktu dekat kami juga akan meluncurkan High Impact Conference setiap kuartal untuk mengedukasi dan memperkuat kapasitas para investor,” ujarnya.

Dari sisi analis pasar, Ricky Tarore, Director Office Services Savills Indonesia, menyebut Sydney sebagai salah satu destinasi investasi paling aman untuk investor Indonesia. Namun ia menekankan pentingnya strategi yang matang dan didukung mitra yang berdedikasi.

“One Global Capital adalah salah satu mitra yang dapat dipertimbangkan karena tata kelolanya kuat, kurasi proyeknya jelas, dan manajemen risikonya sesuai standar internasional,” tutup Ricky. (*)

 

Reporter: Amanah
Editor : Lutfiyu Handi

 

Share:
Lenterajogja.com.
Lenterajogja.com.