SURABAYA (Lentera) - Universitas 17 Agustus 1946 (Untag) Surabaya menjadi Co-Host sekaligus Consortium Partner pada 2nd International Conference on Civil, Architecture, Environmental Engineering and Technology (ICCAEET 2025) yang berlangsung di Lyceum of the Philippines University–Cavite, 4–6 Desember 2025.
Dalam ajang ini, Untag juga berhasil meraih penghargaan Best Paper untuk bidang ketekniksipilan.
Ketua Bagian Kemitraan Dalam Negeri Untag Surabaya, Ir. Laily Endah Fatmawati, S.T., M.T., mengatakan keikutsertaan Untag sangat strategis untuk memperkuat posisi kampus di kancah internasional.
Selain itu konferensi internasional ini menjadi momentum penting bagi Untag Surabaya dalam memperluas jaringan riset global, mendorong kolaborasi akademik, serta meningkatkan kontribusi kampus dalam forum ilmiah internasional.
“ICCAEET menjadi momentum untuk memperluas jejaring riset dan membuka peluang program internasional yang lebih luas. Kami ingin manfaatnya dirasakan langsung oleh mahasiswa dan dosen melalui kolaborasi riset, publikasi terindeks, dan keterlibatan akademik global,” tuturnya, Jumat (5/12/2025).
Pada konferensi ini, Untag Surabaya berhasil meraih predikat Best Paper untuk riset yang dipresentasikan dalam bidang ketekniksipilan. Penghargaan ini memperkuat reputasi Untag sebagai kampus yang aktif menghasilkan penelitian berkualitas dan relevan secara global.
“Melalui peluang publikasi prioritas, kesempatan menjadi pembicara, dan kerja sama penelitian berkelanjutan, Untag Surabaya semakin mantap membangun jaringan internasional yang berdampak bagi akademik, industri, dan masyarakat,” jelas Ir. Laily.
Sementara itu, Dean of Engineering and Architecture LPU Cavite sekaligus Conference Chair ICCAEET 2025, Prof. Arnel M. Avelino, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas negara untuk mendorong inovasi berkelanjutan.
“Ketangguhan infrastruktur dan lingkungan masa depan hanya dapat tercapai melalui hubungan akademik global yang produktif,” ujarnya.
Keterlibatan Untag Surabaya merupakan bagian dari konsolidasi kolaborasi yang dibangun bersama ITATS Surabaya dan diperluas melalui jejaring internasional. Tahun ini ICCAEET diikuti oleh ITATS, Institut Teknologi Garut, Politeknik Bandung, ITS, Untag Samarinda.
Selain itu terdapat sejumlah perguruan tinggi dunia seperti Chung Yuan Christian University (Taiwan), Adamson University (Filipina), National University–Las Piñas (Filipina), FEU Institute of Technology (Filipina), Periyar Maniammai Institute of Science & Technology (India), University of Twente (Belanda), dan LPU Cavite (Filipina) sebagai tuan rumah.
Delegasi Untag Surabaya mengikuti pembukaan konferensi, forum pengembangan program, networking dinner, kunjungan akademik, serta penandatanganan Memorandum of Collaboration (MoC) No. 02/MoC/ICCAEET/XI/2025. Dokumen ini menjadi dasar penguatan mobilitas akademik, riset terapan bersama, seminar internasional, hingga inovasi melalui SynergyMinds Program. (*)
Reporter: Amanah
Editor : Lutfiyu Handi




.jpg)
