07 December 2025

Get In Touch

39 Titik di Kota Malang Terendam Banjir, BPBD: Ada Warga Terjebak hingga Motor Hanyut

Evakuasi warga terdampak banjir di Kota Malang, Kamis (4/12/2025). (dok. BPBD Kota Malang)
Evakuasi warga terdampak banjir di Kota Malang, Kamis (4/12/2025). (dok. BPBD Kota Malang)

MALANG (Lentera) -Hujan berintensitas lebat yang mengguyur Kota Malang sejak Kamis (4/12/2025) siang menyebabkan sebaran banjir semakin luas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang mencatat total 39 titik terendam banjir, disertai satu kejadian pohon tumbang di wilayah Kecamatan Kedungkandang.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Prayitno, mengatakan peningkatan debit air di drainase dan sungai terjadi sangat cepat, memicu luapan ke jalan hingga masuk ke permukiman warga.

"Air meluap ke jalan maupun pemukiman sehingga banyak warga terjebak di dalam rumah," ujar Prayitno dalam laporan resminya, Kamis (4/12/2025) malam.

Di Kecamatan Blimbing, banjir terpantau melalui early warning system (EWS) atau alat pendeteksi dini di EWS Blimbing, EWS Hartono, Jalan Ciliwung, Jalan Kedawung, Jalan Kedawung Gang II, Jalan Letjend S. Parman, Jalan Letjend S. Parman Gang I, Jalan Karya Timur, serta Jalan Karya Barat yang bahkan dilaporkan menjebol tembok rumah warga.

"Genangan juga muncul di Jalan Letjend Sutoyo yang menyebabkan sebuah sepeda motor hanyut. Kemudian di Glintung Gang 1, Jalan Sunandar Priyo Sudarmo, Jalan Taman Siswa yang membuat warga terjebak di rumah," kata Prayitno.

Masih di Kecamatan Blimbing, menurutnya, genangan banjir juga terpantau di Jalan Almunium, Jalan A. Yani Utara (Kemirahan), Jalan Grindulu, Jalan Sulfat, serta Jalan Sidomulyo II/19 tempat seorang ODGJ dilaporkan terjebak.

"Di Kecamatan Sukun, titik banjir terpantau di EWS Bukit Barisan, EWS Candi, dan Jalan Tersusan Sigura-gura, dengan ketinggian genangan yang bervariasi mengikuti intensitas hujan dan luapan drainase sekitar," ungkapnya.

Sementara itu, Kecamatan Lowokwaru mencatat jumlah titik terbanyak. Genangan terjadi di EWS Sudimoro, kawasan pertokoan Sudimoro, Jalan Candi Kalasan, Jalan Bukirsari, Jalan Kebon Jeruk, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Bantaran, Jalan Akordion, Jalan Mawar, Jalan Melati, Jalan Selorejo, Jalan Kalpataru di Jatimulyo.

Selanjutnya Jalan Cengger Ayam, Jalan Simpang Borobudur, Jalan Candi Waringin Lawang No. 3 Mojolangu, serta Jalan Soekarno Hatta di sekitar Tomoro Coffee Soehatt. Banjir juga dilaporkan di Jalan Gajayana Gang 4 Dinoyo dan ruas Jalan Soekarno Hatta dekat RSUB.

Selain banjir, BPBD juga mencatat kejadian pohon tumbang di Jalan Raya Sawojajar No. 8, RW 05, tepat di depan Kantor Maxim Ruko Blok NY, Kecamatan Kedungkandang.

Prayitno menegaskan, seluruh data masih bersifat dinamis dan pemutakhiran terus dilakukan seiring pemantauan lapangan dan laporan warga. "Data dan informasi bersifat dinamis, selanjutnya akan kami update," katanya.

Keluhan warga

Arman, warga setempat, mengatakan, banjir di sekitar Jalan Soekarno-Hatta terjadi ketika hujan deras masih berlangsung.

Hujan di kawasan itu melanda sejak pukul 13.30 WIB. Setengah jam kemudian, air di jalan mulai meninggi. Terutama pada kondisi jalan cekung.

"Kemarin juga banjir, tapi tidak setinggi ini. Kendaraan roda dua dan empat bisa melintas. Sekarang, tidak bisa melintas," kata Arman, dikutip Kompas.

Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH

 

 

Share:
Lenterajogja.com.
Lenterajogja.com.