
OPINI (Lentera) -Setiap artikel yang saya tulis di situs Lentera.co selalu dishare ke seluruh nomor yang ada dalam divice saya. Beragam komentar. Ada juga yang menyodorkan thema untuk dikupas.
"Ya Pak, untuk yg satu ini Garuda punya misi mirip Radio Republik Indonesia (RRI), melayani daerah 3 T, untuk melayani siaran" kata pak Soleman Yusuf (Direktur Program Produksi RRI 2016 - 2021). Komentar ini setelah dia membaca Lentera.co edisi Minggu (19/10/2025).
Memang paradoks. Garuda Indonesia dibelit utang. Namun, tanggung jawab flag carrier menjunjung tinggi Merah Putih harus jalan. Di tengah distorsi kenakalan tentang persoalan yang menjerat pejabatnya.
Pengalaman kasus yang menjerat Garuda Indonesia adalah korupsi pengadaan pesawat CRJ1000 dan ATR 72-600 dengan kerugian negara sebesar Rp 9,37 triliun. Mantan Dirut Garuda Indonesia (2005 /2014) Emirsyah Satar, divonis 5 tahun penjara.
Dony Oskaria, Wakil Menteri BUMN dan mantan Komisaris Garuda Indonesia, pernah diperiksa Kejagung terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi sewa pesawat di Garuda Indonesia. Belum ada informasi lebih lanjut tentang perkembangan kasus ini.
Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan nasional Indonesia yang berdiri sejak 1949. Sebagai simbol kebanggaan nasional, flag carrier Indonesia.
Garuda Indonesia mengoperasikan penerbangan domestik dan internasional ke berbagai destinasi di Asia, Australia, dan Eropa.Dengan kode IATA "GA" dan kode ICAO "GIA" - memiliki armada pesawat yang modern dan menawarkan berbagai layanan penerbangan, termasuk penerbangan haji dan umrah.
Maskapai nasional ini menggunakan pesawat Airbus A330-200, A330-300, dan A330-900neo untuk rute jarak jauh, serta Boeing 737-800 dan 737 MAX 8 untuk rute domestik dan regional. Selain itu, Garuda Indonesia juga mengoperasikan pesawat ATR 72-600 untuk rute pendek dan perintis.
Garuda Indonesia menjadi anggota aliansi SkyTeam, yang memungkinkan maskapai untuk menawarkan jaringan penerbangan yang lebih luas dan meningkatkan konektivitas dengan maskapai lainnya di seluruh dunia.
Beberapa destinasi populer yang dilayani oleh Garuda Indonesia antara lain: domestik: Jakarta, Bali, Surabaya, Medan, Makassar. Internasional: Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok, Tokyo, Seoul, Sydney, Amsterdam
Dirut baru
Mantan Dirut Wamildan Tsani menjabat selama 11 bulan sebelum digantikan Glenny Kairupan 15 Oktober 2025. Reaksi pasar terhadap perubahan waktu itu cukup negatif, dengan saham Garuda Indonesia turun 7,02 persen ke posisi Rp 106 per saham setelah pengumuman tersebut.
Itu pekerjaan awal bagi Glenny yang menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) baru Garuda Indonesia. Dia dilantik Setelah Presiden Prabowo menganugerahkan pangkat kehormatan Letnan Jenderal (bintang tiga) kepada Glenny Kairupan pada Agustus 2025.
Glenny sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Garuda Indonesia dan memiliki latar belakang sebagai seorang militer sebelum terjun ke dunia politik di Partai Gerindra.
Perubahan kepemimpinan ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 15 Oktober 2025.
Inilah destinasi domistik Garuda
Destinasi domestik Garuda Indonesia mencakup berbagai kota di Indonesia, seperti Medan, Padang, Palembang, dan Banda Aceh di Sumatera; Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya di Jawa; Balikpapan, Pontianak, dan Banjarmasin di Kalimantan; Makassar dan Manado di Sulawesi; Denpasar di Bali; serta Jayapura dan Biak di Papua.
Sementara itu, destinasi internasional Garuda Indonesia meliputi Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok, Tokyo, Seoul, Sydney, Amsterdam, dan London.
Dengan jaringan luas ini, Garuda Indonesia memungkinkan penumpang untuk terhubung ke berbagai pusat bisnis dan pariwisata global.
Kita menunggu kabar manis dari kinerja Direksi baru Garuda Indonesia. Meninggalkan jejak kasus lama dan tak boleh diulang kembali.
Gayamu terbang di angkasa membawa citra baik Indonesia. Itu semua harapan.
Jangan pernah terlelap tidur dalam kesulitan terbelit utang. Tunjukkan senyummu, selebar senyum pramugarimu. Salam dari Lentera.co (*)
Penulis: M. Rohanudin|Editor: Arifin BH