08 December 2025

Get In Touch

Dua Peserta Lomba Lari Lintas Alam Siksorogo Lawu Ultra 2025 Meninggal Dunia

 Lari lintas alam Siksorogo Lawu Ultra pada 2024 lalu. (ist)
Lari lintas alam Siksorogo Lawu Ultra pada 2024 lalu. (ist)

KARANGANYAR (Lentera) - Dua orang meninggal dunia dalam ajang lari lintas alam Siksorogo Lawu Ultra 2025 di kawasan Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah Minggu (7/12/2025) pagi. Diduga kedua peserta tersebut mengalami serangan jantung.

Kedua peserta tersebut  mengalami serangan jantung saat berlari di jalur ekstrem di lokasi berbeda. Korban pertama bernama Pujo Buntoro (55) tumbang sekitar pukul 10.17 WIB di kilometer 8 jalur lomba. Korban kedua Sigit Joko Purnomo (45) diduga mengalami serangan jantung pada area Water Station 2. 

“Serangan jantung," kata pembina Siksorogo, Tony Hatmoko.

Sigit Joko Purnomo merupakan kepala Biro Umum Kementerian Pariwisata. Jenazahnya telah dibawa pulang keluarga dari RSUD setempat dan mereka tak menghendaki autopsi. 

Sedangkan jenazah Pujo Buntoro yang merupakan pegawai kantor wilayah Kementerian Agama Solo masih dalam proses evakuasi dari jalur Cemoro Wayang. 

Evakuasi terkendala medan yang licin dan cuaca tak bersahabat karena hujan deras. Selain itu, banyaknya pengunjung yang turun bersamaan membuat akses evakuasi semakin lambat.

“Hujan cukup deras dan jalur padat oleh pengunjung sehingga tim harus bergerak perlahan. Medan terjal dan minim sinyal juga menyulitkan komunikasi dengan tim di atas,” kata Kabag Ops Polres Karanganyar Kompol Dudi Pramudia dilansir beritasatu. 

Panitia menyebut insiden kematian di tengah lomba ini baru pertama kalinya terjadi selama penyelenggaraan Siksorogo Lawu Ultra. Mereka menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga korban. 

Siksorogo Lawu Ultra 2025 termasuk ajang lomba lari terbesar di Jawa Tentah. Tercatat melibatkan sekitar 5.700 pelari dari berbagai daerah di dalam negeri dan mancanegara. 

Mengutip laman resminya, ada enam kategori jarak dan gambaran rute ekstrem Siksorogo Lawu Ultra 2025: pertama, Fun trail 7 Km yang melewati perbukitan daerah Lawu Utara yang meliputi Gunung Mitis, Gunung Cemoro Wayang serta sepanjang perjalanan melewati hutan pinus; kemudian yang kedua trail 15 Km melewati perbukitan daerah Lawu Utara yang meliputi Gunung Mitis, Gunung Cemoro Wayang serta sepanjang perjalanan melewati hutan pinus.

Kemudian yang ketiga Trail 30 Km melewati perbukitan daerah Lawu Utara yang meliputi Gunung Mitis, Gunung Cemoro wayang serta sepanjang perjalanan melewati hutan Pinus; keempat trail 50 Km melewati pegunungan di sekitar wilayah Sekipan yang meliputi sisi pegunungan Lawu Purba dengan rute melewati Sekipan – Cemoro Wayang – Mongkrang (Candi) – Cemoro Kandang – Puncak Lawu – Candi Cetho – Kebun Teh Kemuning – Segoro Gunung – Tahura – Telaga Madirdo – Pancot – Sekipan.

Kelima, Trail 80 Km melewati pegunungan di sekitar wilayah Sekipan yang meliputi sisi pegunungan Lawu Purba dengan rute melewati Sekipan – Desa Beruk- Wonomulyo- Gunung Jobolarangan- Gunung Mongkrang – Cemoro Kandang – Puncak Lawu – Candi Cetho – Kebun Teh Kemuning- Kebun teh Ngargoyoso – Segoro Gunung – Tahura – Telaga Madirdo – Pancot – Sekipan.

Dan keenam trail 120 Km melewati pegunungan di sekitar wilayah Sekipan yang meliputi sisi pegunungan Lawu Purba dengan rute melewati Sekipan – Desa Beruk- Wonomulyo- Gunung Jobolarangan- Gunung Mongkrang – Cemoro Kandang – Puncak Lawu – Candi Cetho – Kebun Teh Kemuning- Kebun teh Ngargoyoso – Segoro Gunung – Tahura – Telaga Madirdo – Pancot – Sekipan.

Panitia menyiapkan sekitar 4.000 relawan sebagai petugas penanganan apabila ada peserta yang butuh evakuasi atau bantuan. (*)


Editor : Lutfiyu Handi / berbagai sumber

Share:
Lenterajogja.com.
Lenterajogja.com.