MALANG (Lentera) - Tiga daerah di Malang Raya sepakat memperkuat kerja sama baru yang mencakup penanganan bencana hingga sektor kepariwisataan. Kesepakatan tersebut menjadi komitmen bersama Kota dan Kabupaten Malang serta Kota Batu, untuk meningkatkan koordinasi lintas wilayah dan memastikan pelayanan publik berjalan lebih cepat serta efektif.
"Meskipun secara natural, itu sebenarnya kerja sama sudah dilakukan dan selalu dilakukan, tetapi perlu dituangkan di dalam satu dokumen tertulis. Makanya hari ini dilakukan perjanjian kerja sama antar daerah Malang Raya," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso, Senin (1/12/2025).
Menurut Erik, meski kerja sama sudah dilakukan selama bertahun-tahun, penguatan tetap diperlukan agar koordinasi di lapangan menjadi lebih jelas dan terarah. sebagai pedoman bersama.
Pada kesempatan tersebut, tiga daerah diwakili oleh para Sekretaris Daerah dan OPD terkait, menyepakati penguatan koordinasi dalam empat isu utama, yakni inflasi, penanggulangan bencana, kepariwisataa, dan penanganan kebakaran.
Keempat isu itu dinilai paling mendesak untuk dipertegas sinerginya agar pelaksanaan program dan layanan publik menjadi lebih optimal.
Erik mengatakan, salah satu manfaat langsung dari kerja sama ini adalah kemudahan penanganan masalah di wilayah perbatasan. Masyarakat tidak perlu lagi menghadapi hambatan administratif ketika membutuhkan bantuan cepat dari daerah terdekat.
Sebagai contoh, Erik menyinggung kasus kebakaran di kawasan Sawojajar 2, yang masuk wilayah Kabupaten Malang, namun secara jarak lebih dekat dengan UPT pemadam kebakaran (damkar) Kota Malang dibanding Kabupaten Malang. Lewat kesepakatan baru ini, penanganan dapat dilakukan oleh unit terdekat tanpa harus terhambat batas administrasi wilayah.
"Kalau harus menunggu damkarnya Kabupaten Malang kan lama. Hal-hal seperti ini yang nanti kami semakin kuatkan," katanya. Erik menambahkan penguatan tersebut juga mencakup layanan publik lainnya.
Pihaknya juga menyoroti penanggulangan bencana sebagai fokus penting. Ia menyebut pohon tumbang sebagai salah satu bencana lokal yang kerap terjadi, terutama pada musim hujan dan angin kencang. Kondisi tersebut menjadi salah satu alasan mengapa koordinasi lintas daerah harus diperkuat. (*)
Reporter: Santi Wahyu
Editor : Lutfiyu Handi





.jpg)
