
TOKYO (Lentera) - Asosiasi Sepakbola Jepang (JFA) dikabarkan mengancam meninggalkan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC).
AFC disebut sudah terlalu dipengaruhi dana dari Qatar, sehingga dianggap selalu menguntungkan negara-negara teluk. Dugaan korupsi dan penipuan juga jadi salah satu alasannya.
Melansir Football-Tribe, Minggu (18/10/2025) Federasi Sepakbola Jepang atau JFA disebut ingin menarik diri dari AFC. Kebijakan yang merugikan klub dan federasi menjadi alasannya.
Kabar ini berasal dari media Irak, UTV, yang menyebut JFA memotori gerarakan ini. Sikap Jepang kabarnya siap diikuti Irak dan beberapa federasi lain dengan membuat uni sepakbola Asia Timur sendiri.
Selain itu, JFA juga merasa klub-klubnya dirugikan di kompetisi garapan AFC. Salah satunya di ACL Elite musim 2024/2025.
Klub Vissel Kobe sempat dirugikan AFC karena mundurnya Shandong FC di tengah jalan. Kobe, yang harusnya finis ketiga, jadi turun ke posisi lima, lantaran kemenangan 2-1 atas klub China itu tak dianggap.
Namun, sanksi denda kepada Kobe gara-gara staf dan pemainnya ribut saat melawan Shandong tetap ditegakkan AFC. Denda 10 ribu dolar tetap harus dibayar.
Situasi itu yang memunculkan ketidakpuasan JFA dan mencap AFC punya standar ganda. Selain itu, faktor kondisi pemain yang kerap melakoni perjalanan jauh saat harus berlaga internasional jadi salah satu pertimbangannya.
Timnas Jepang adalah salah satu kekuatan raksasa di AFC. Samurai Biru sudah terbukti bisa berbicara banyak di Piala Dunia, dengan mampu mengalahkan banyak raksasa Eropa dan dunia lainnya.
Editor:Widyawati/berbagai sumber