
PURWOKERTO (Lentera) - Dalam upaya meningkatkan sinergi dengan media dan edukasi pada masyarakat pengguna transportasi kereta api, KAI Daop 7 Madiun menggelar Media Journey Goes to Purwokerto.
Kegiatan yang diikuti puluhan jurnalis berbagai media dari Madiun, Kediri dan Blitar ini digelar pada 15 dan 16 Oktober 2025.
Dengan menumpang KA Kertanegara, puluhan jurnalis diajak untuk merasakan langsung pengalaman perjalanan menggunakan kereta api menuju Purwokerto pada, Rabu (15/10/2025).
Manager Humas KAI Daop 7 Madiun, Rohkmad Makin Zainul menyampaikan kegiatan ini selain memperkuat sinergi dengan media, yang selama ini sudah berkontribusi dalam penyebaran informasi terkait layanan dan program di wilayah Daop 7 Madiun.
"Juga mengajak langsung media, untuk merasakan langsung operasional, layanan dan fasilitas KAI," tutur Zainul usai pemberangkatan oleh Vice President (VP) Daop 7 Madiun.
Selain itu lanjutnya, KAI Daop 7 Madiun bisa mendapatkan umpan balik, berupa masukan dari sudut pandang media terhadap pelayanan dan operasional KAI.
"Yang dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan kedepan, untuk meningkatkan pelayanan, kinerja dan profesionalisme dalam penyediaan moda transportasi kereta api lebih baik kedepannya," jelasnya.
Ditambahkan Zainul, melalui Media Journey ini sekaligus bisa mengedukasi masyarakat, mengenai komitmen KAI dalam menjaga keamanan, kenyamanan serta keselamatan pengguna layanan transportasi kereta api.
Dengan mengajak berkunjung ke Depo Lokomotif Daop 5 Purwokerto di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Kamis (16/10/2025).
"Dimana rekan jurnalis bisa melihat langsung, bagaimana perawatan dan perbaikan yang dilakukan untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan perjalanan kereta api," imbuhnya.
Rangkaian kegiatan Media Journey KAI Daop 7 Madiun, diawali dengan kunjungan ke Museum Lokomotif di Purwokerto, kemudian sharing season di Wisata Baturaden dan kunjungan ke Depo Lokomotif Daop 5 Purwokerto, serta city tour ke sentra batik, oleh-oleh dan kuliner khas Banyumas.
Sementara itu, Asisten Manager Perawatan Lokomotif dan Kereta Rel Diesel Daop 5 Purwokerro, Yanto Sujatmoko yang menyambut kedatangan jurnalis dalam Media Journey dalam keterangannya menyampaikan, jika seluruh lokomotif dan kereta atau gerbong yang selama ini melayani perjalanan kereta api. Selalu mendapat perawatan rutin, baik harisn, bulanan, tiga bulan, enam bulan dan satu tahunan.
"Setiap selesai melakukan perjalanan, selalu dilakukan pengecekan lokomotif maupun kondisi kereta atau gerbongnya. Sebagai salah satu standar operasional KAI, untuk memastikan keamanan, keselamatan da kelancaran perjalanan kereta api," kata Yanto.
Di depo Purwokerto, melayani total 28 lokomotif untuj dilakukan perawatan dan perbaikan. Sedangkan untuk kereta atau gerbong, jumlahnya cukup banyak.
Diungkapkan Yanto, dalam perawatan dan perbaikan loko maupun kereta, semuanya diperlakukan sama. Baik yang berusia tua maupun muda, karena standar keselamatannya sama.
"Untuk loko yang tertua buatan tahun 80an dan paling muda produksi tahun 2015, semuanya dilakukan pengecekan, perawatan dan perbaikan secara rutin hingga dinyatakan siap operasinal (SO)," ungkapnya.
Pada kesempatan ini, juga ditunjukkan simulasi pemutaran lokomotif menggunakan Rolling Stock atau jembatan putar. Yaitu jembatan yang digunakan memutar arah loko, saat dilakukan perawatan.
Jembatan putar ini, mampu memutar loko yang beratnya mencapai sekitar 84 ton, dengan cara didorong oleh empat orang secara manual.
Ditambahkannya, untuk meningkatkan kualitas perawatan dan perbaikan loko dan kereta, secara bertahap dilakukan peremajaan peralatan terbaru.
"Sehingga perawatan dan perbaikan bisa dilakukam maksimal, serta loko dan kereta bisa dalam kondisi terbaik untuk melayani masyarakat pengguna transportasi kereta api," imbuhnya.
Reporter: Ais/Editor: Arief Sukaputra